Menguji komparatif dua sampel
independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai dua sampel yang tidak
berpasangan. Sampel independen biasanya digunakan dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan penelitian survey, sedangkan sampel berpasangan banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen.
Chi square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berbentuk nominal dan sampelnya besar.
Fungsi:
- Penelitian terdiri dari frekuensi-frekuensi dalam kategori diskrit
- sama dengan uji eksak fisher, hanya data disusun dalam tabel b x k , dengan b = banyak baris dan k = banyak kolom
- ekspetasi setiap sel ≥ 5
Spesifikasi :
ü data disusun dalam tabel kontingensi
ü digunakan untuk menguji independensi
Langkah-langkah pengujian :
Ho
: p(I) = p(II)
H1
: uji satu arah atau dua arah
α
: Taraf nyata
Statistik uji :
a) JIKA DATA DISUSUN DALAM TABEL
2 x 2
Cara perhitungan dapat menggunakan rumus yang
telah ada atau dapat menggunakan tabel kontingensi 2x2 (2 baris x 2 kolom)
(Sugiyono, 2013).
Untuk menguji hipotesis ini, hitung jumlah
individu dari tiap kelompok yang termasuk ke dalam berbagai kategori dan
bandingkan jumlah individu dari satu kelompok dalam berbagai kategori dengan
kelompok lainnya.
1.
jika ukuran sampel n < 20 maka gunakan uji eksak fisher
2.
jika ukuran sampel n ≥ 20 maka gunakan uji χ² sebagai
berikut :
Tabel Kontingensi :
Sampel
|
Frekuensi pada:
|
Jumlah Sampel
|
|
Obyek I
|
Obyek II
|
||
Sampel A
|
A
|
B
|
A+B
|
Sampel B
|
C
|
D
|
C+D
|
Jumlah
|
A+C
|
B+D
|
N
|
N = jumlah sampel
Contoh :
Penelitian
dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara jenis sekolah (SMA/SMK)
dengan minat lulusan untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi atau bekerja..
Jenis sekolah dikelompokkan menjadi dua yaitu SMA dan SMK. Sampel pertama
sebanyak 80 orang, sampel kedua sebanyak 70 orang. Berdasarkan angket yang
diberikan kepada sampel lulusan SMA, maka dari 80 orang tersebut yang memilih
melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebanyak 60 orang, dan yang memilih
bekerja sebanyak 20 orang. Selanjutnya dari kelompok sampel lulusan SMK memilih
melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebanyak 20 orang, dan yang memilih
bekerja sebanyak 50 orang
Berdasarkan
hal tersebut, maka :
·
Judul penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kecenderungan
lulusan dalam memilih untuk melanjutan
studi ke perguruan tinggi atau bekerja.
·
Variabel penelitiannya :
Variabel
Independen : Jenis sekolah
Variabel
dependen :
Minat lulusan
·
Rumusan Masalah:
Adakah perbedaan
jenis sekolah dengan minat lulusan untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi
atau bekerja.
·
Sampel : Terdiri dari dua kelompok sampel independen yaitu kelompok
lulusan SMA dengn jumlah 80 orang dan kelompok lulusan SMK dengn jumlah 70
orang.
·
Hipotesis:
H0 : Tidak terdapat perbedaan
jenis sekolah dengan minat lulusan
Ha : Terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan
·
Kriteria pengujian hipotesis
Dengan dk = 1
dan probabilitas 5%. H0 diterima bila
nilai Chi square hitung lebih kecil dari nilai Chi square tabel dan bila lebih
besar atau sama dengan nilai tabel, maka Ha diterima.
·
Penyajian data
Data hasil
penelitian disusun ke dalam tabel:
Tabel :
Frekuensi minat lulusan
Sampel
|
Minat lulusan
|
Jumlah Sampel
|
|
Melanjutkan studi
|
Bekerja
|
||
Lulusan SMA
|
60
|
20
|
80
|
Lulusan SMK
|
20
|
50
|
70
|
Jumlah
|
80
|
70
|
150
|
·
Perhitungan
Berdasarkan
tabel tersebut dan menggunakan rumus chi square 2 sampel independen, dapat
dihitung:
Dengan dk = 1
dan probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel = 3,84. Ternyata nilai Chi square hitung =
30,50 > Chi square tabel 3,84. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
·
Kesimpulan
Jadi Terdapat
perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan, dimana lulusan SMA lebih
cenderung memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan lulusan SMK
cenderung memilih bekerja.
b) DATA DISUSUN DALAM TABEL
B x K
Dengan n > 40 maka gunakan uji χ² sebagai berikut :
Dengan n > 40 maka gunakan uji χ² sebagai berikut :
Ket:
Oij
= frekuensi observasi baris i dan kolom j
Eij
= frekuensi ekspetasi baris i dan kolom j
Ket:
jumlah baris ke –i
jumlah kolom ke –j
jumlah/ total observasi
Kriteria uji :
uji
satu pihak = Tolak Ho jika χ² ≥ χ²α,
terima dalam hal lainnya
uji dua pihak = Tolak Ho jika χ² ≥
χ²α/2, terima dalam hal lainnya
contoh soal :
1. Berdasarkan standar
badan telekomunikasi internasional, dengan menggunakan data ASR dari panggilan
SLJJ dari kota kecil (KK) dan kota besar (KB) diperoleh hasil sebagai berikut :
STANDAR BADAN TELEKOMUNIKASI
|
KOTA
|
JUMLAH
|
|
KB
|
KK
|
||
Sangat Baik
|
7
|
12
|
19
|
Baik
|
6
|
12
|
18
|
Buruk
|
0
|
0
|
0
|
Jelek
|
2
|
1
|
3
|
JUMLAH
|
15
|
25
|
40
|
Dengan
α=5%, apakah PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO) ?
bisa warna nya ga hitam agar bisa dibaca oleh si pembaca
BalasHapusTerima kasih bermanfaat sekali kak
BalasHapusKalau bisa warna yg lebih terang ya 🙏😊